Lintas media – Rencana merelokasi pasar dan terminal Singaparna ke tempat yang baru yakni Desa Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang dinilai tidak serius,padahal, kondisi pasar sudah sangat tidak layak dan rawan kebakaran. Pun demikian dengan kondisi terminal yang sering menjadi penyebab kemacetan.
Ketidakseriusan itu, dilihat dari perencanaan relokasi yang tidak matang. Tahapan relokasi pun tidak berlangsung tiap tahun. Hal ini ditandai dengan tidak adanya anggaran yang disediakan Pemkab, setidaknya untuk membebaskan lahan akses jalan yang masih tersisa.
Rencana relokasi pasar dan terminal ke wilayah Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang, sendiri sudah mencuat sejak tahun 2015 lalu. Namun lima tahun berlalu, relokasi tidak pernah terjadi.
Relokasi pasar dan terminal Singaparna sudah harus dilakukan. Karena kondisinya sudah tidak layak. Terlebih lagi, kedua tempat itu berada ditengah-tengah ibu kota Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi wajah Pemerintahan dan menjadi etalase kabupaten Tasikmalaya.
“Relokasi Pasar Singaparna harus menjadi prioritas Pemerintah dalam upaya penataan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya, padahal rencana relokasi pasar dan terminal sudah ada sejak tahun 2003 atau saat Kabupaten Tasikmalaya dipimpin Bupati Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Ade Sugianto” ucap
Tokoh masyarakat Kecamatan Singaparna Teten Sudirman.
Pada tahun yang sama di 2003,Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya merencanakan pembangunan jalan lingkar utara dan selatan. Bahkan saat itu, pemerintah sudah melakukan uji publik,tetapi realisasi rencana itu belum juga terwujud, hal ini pun mendapat kritikan dari Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H. Asep Sopary Al-Ayubi dalam acara Forum konsultasi Publik rancangan awal RPJMD tempo hari
“ini adalah RPJMD terakhir, tapi kenyataannya target-target di RPJP bahwa kita harus punya 4 rumah sakit, harus punya lingkar utara, jalan lingkar selatan, pasar induk, kemudian terminal, apakah itu akan tercapai di 5 tahun terakhir?” ujar Asep Sopari, Rabu (02/06/2021).
Dimasa Pemerintahan Bupati Ade Sugianto dan Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin saat ini wacana relokasi pasar dan terminal singaparna ini apakah menjadi bagian dari program prioritas atau nasibnya masih sama tanpa kejelasan.
