LINTAS MEDIA,Bandung – Gelombang aksi penolakan warga terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai bermunculan di Jawa Barat. Aksi terbaru penolakan PPKM dilakukan oleh pengendara ojek online (ojol), pedagang dan elemen masyarakat lainnya di Kota Bandung yang dilakukan pada hari Rabu (21/7/2021) tempo hari.
“Gejolak menolak PPKM kita monitor, karena sudah saya sampaikan kalau alasan bansos, pemerintah pusat sudah menyiapkan Rp 30 triliun untuk bansos dari berbagai pintu, seiring itu setelah hari Minggu,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers secara daring.
“Mohon bersabar akan ada PPKM Proporsional, akan ada relaksasi bagi daerah yang mengendalikan (penyebaran COVID-19), mudah-mudahan semuanya bisa berpartisipasi,” ujar Emil, sapaannya.
Bantuan sosial dari kabupaten dan kota pun tengah disiapkan, termasuk bantuan dari provinsi yang akan menyisir warga yang masuk dalam kategori miskin baru atau tidak terdata secara formal dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kemudian juga bantuan sosial (dari pemerintah pusat) juga sudah mulai cair kemarin,” kata Emil.
Ia juga menyoroti para pedagang yang mulai mengibarkan bendera putih, yang menjadi tanda getirnya perjuangan menyambung hidup di masa darurat pandemi COVID-19 seperti saat ini.
“Banyak pedagang mengibarkan bendera putih, menurut saya 64 persen warga Jabar akan di-cover oleh bantuan sosial formal, kira-kira begitu. Naik dari pemerintah pusat yang asalnya 40 persen, sekarang 60 persen,” tutur Emil.
Suported By :