Rencananya hari Minggu PPKM Level 4 Berakhir Setelah Mengalami Perpanjangan Pemberlakuan Kedaruratan

LINTAS MEDIA,Jakarta – Setelah penetapan PPKM level 4 di berlakukan di beberapa daerah di wilayah Indonesia,sesuai ketetapan Pemerintah mengenai kedaruratan penyebaran covid-19,akhirnya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir Minggu (25/7/21).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melonggarkan PPKM pada 26 Juli 2021 jika catatan kasus COVID-19 menurun.


“Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap,” kata Jokowi melalui konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa lalu (20/7/21).

Piter Abdullah,Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia sepakat dengan keputusan pemerintah dalam relaksasi tersebut. Dia menilai, kegiatan ekonomi masyarakat menengah ke bawah harus diprioritaskan untuk mendapatkan relaksasi.

“Relaksasi itu khususnya dilakukan pemerintah pada sektor-sektor ekonomi rakyat, pedagang kaki lima dan pedagang pasar traditional. Sebenarnya ini kompromi yang dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat,” kata Piter kepada media, Sabtu (24/7/21).

Lebih jauh, jika kegiatan ekonomi masyarakat dilonggarkan tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021. Meski begitu, kata Piter, tergantung pada realisasi penerapan PPKM Level 1-4.

“Bergantung realisasi dari PPKM -nya. Kalau PPKM level 4 sampai dengan September pertumbuhan ekonomi akan jauh turun bisa kembali negatif. Tapi kalau Agustus sudah PPKM level 1, kontraksi ekonomi akan minimal, pertumbuhan ekonomi kuartal III akan positif,” jelasnya.

Sementara itu, Director Political Economy & Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menilai, pada kuartal III-2021 pertumbuhan ekonomi diprediksi menyentuh angka 0,1% year on year (YoY). Sedangkan keseluruhan di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi diperkirakan maksimal tumbuh 1,2%.

“Q3 konsumsi akan turun dibandingkan Q2, salah satunya ada PPKM (darurat), dan diperkirakan setidaknya akan sampai Agustus. Selain itu, angka COVID-19 jauh lebih tinggi di Q3 dibandingkan Q2. Penurunan 0,5% saya kira termasuk konservatif,” jelas Anthony.

Sementara itu, di kuartal IV pihaknya menilai selalu lebih rendah dari kuartal III seperti yang terjadi pada 2020. Padahal tahun lalu, kata dia, PSBB sudah direlaksasi sekaligus bersamaan dengan jadwal kampanye Pilkada.

“Kalau saya sejak awal berpendapat harus lockdown sampai positivity rate sesuai rujukan WHO yaitu di bawah 5%. Indonesia saat ini masih sekitar 30%, belum waktunya relaksasi. PPKM Darurat tidak bisa menurunkan positivity rate apalagi pakai level-levelan,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pemerintah perlu ‘memberi nafkah’ yang cukup kepada rakyat yang terkena dampak PPKM. Setelah kebutuhannya dicukupi, masyarakat pun harus taat melaksanakan peraturan dan kewajibannya.

Support :

CERWIN_ VEGA 

Subwoofer one set dengan harga terjangkau ditambah Discount 40%

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Penulis: DTKEditor: Fajar