LINTAS MEDIA,Salopa – Musyawarah Dusun atau Musyawarah Dusun adalah Rembug Warga yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Musrenbang desa, untuk mendapatkan bahan masukan rencana pembangunan Desa/Kelurahan secara partisipatif. Karena desa sudah memiliki Perdes RPJM Desa maka, Rembuk warga/ musdus pada dasarnya hanya melaksanakan pengkajian terhadap RPJM Desa serta menginvertarisir perkembangan kebutuhan masyarakat (need assesment).
Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan agenda musdus di enam kedusunan secara estapet,dimulai dari tanggal 21 Juli sampai 29 Juli 2021.
Dalam sambutannya Kepala Desa Tanjungsari Nurdin menjelaskan diadakannya Musdus ini di hadapan para peserta Musdus.
“Musdus merupakan bagian dari proses atau bagian dari tahapan Musrenbang Desa,adapun tujuan diadakan nya Musdus adalah Untuk mendorong partisipasi dan menumbuhkan kepedulian warga masyarakat terhadap lingkungannya,
Meningkatkan kapasitas dan kemandirian warga, melalui keterlibatan dalam proses perencanaan,menumbuhkan rasa tanggung jawab dan memiliki terhadap hasil-hasil pembangunan.” Ungkap nya
Tujuan dari pelaksanaan musyawarah dusun/warga ini adalah mengidentifikasi potensi dan permasalahan di lingkungan dusun/RW setempat yang mencakup bidang sosial-budaya, ekonomi produktif warga, dan sarana prasarana fisik lingkungan, berikut alternatif solusi atau pemecahan masalahnya.
Menetapkan usulan kegiatan prioritas pembangunan yang akan menjadi bahan masukan dalam pelaksanaan Forum Musrenbang Desa/Kelurahan.
Menyepakati dan menetapkan Tim Delegasi Dusun/RW yang akan mengikuti Forum Musrenbang Desa/Kelurahan.
Dalam kesepakatan Musdus ini disepakati bahwa semua warga dusun berhak ikut sebagai peserta, dan sekurang-kurangnya peserta Musdus dihadiri oleh Kepala Desa atau aparatur pemerintahan desa (sebagai narasumber dan tim monitoring).
Dalam rangkaian agenda Musdus di Desa Tanjungsari ini,kepesertaan tamu undangan yang hadir diantaranya ketua RW,Ketua RT,tokoh pemuda, tokoh masyarakat,tokoh agama,kader pemberdayaan masyarakat seperti anggota BKM/LKM, LPMD, KPMD,
Tokoh masyarakat,pemuka adat setempat,Perwakilan perempuan,kader PKK/Posyandu.
Perwakilan kelompok masyarakat/profesi seperti petani, pelaku usaha, pedagang, bidan, dokter, guru, dan lain-lain yang ada di lingkungan dusun/RW setempat serta perwakilan masyarakat miskin.
Dengan adanya Musdus ini Nurdin berharap akan melahirkan hasil dan kesepakatan yang akan berdampak terhadap pembangunan Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
“Semoga dengan dilaksanakannya Musdus ini yang dilaksanakan secara estapet di enam kedusunan di Desa Tanjungsari ini bisa menghasilkan rencana pembangunan dan kemajuan di Desa Tanjungsari sesuai visi Misi Desa Tanjungsari.” Pungkasnya
Supported By :
