LINTAS MEDIA,Jawa Barat – Bataru merupakan program kredit rumah tinggal bersubsidi bagi penyelenggara pendidikan yang digagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar. program ini bukan hanya untuk level Pengajar tingkat SMA saja, tapi termasuk Pengajar atau guru dari tingkat PAUD-SD-SMP.
Ridwan Kamil menjelaskan, telah terdapat lebih dari 5.000 rumah yang diperuntukkan bagi para guru yang belum mempunyai rumah atau masih mengontrak.
Ridwan Kamil menerangkan, perumahaan Bataru ini tersedia di dua puluh kabupaten dan kota dan tersebar di seratus lokasi.
“Akan saya monitor, mudah-mudahan akhir tahun jumlahnya bertambah signifikan,” katanya.
Targetnya, akan ada 20.000 rumah yang diperuntukkan bagi guru dan tenaga kependidikan.
Ridwan Kamil memberikan apresiasi atas kinerja perbankan yang mendukung usaha pemerintah untuk memakmurkan guru dan tenaga kependidikan.
Nantinya, ia pun berencana untuk menyediakan perumahan bagi profesi lainnya.
“Ini adalah dukungan dan rasa sayang kami kepada guru, tata usaha, dan tenaga kependidikan di sekolah,” kata Ridwan Kamil.
“Ke depan, akan kami koordinasikan untuk profesi lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua DPD Asprumnas Tasik Raya,Asep Saeful Bahri saat di hubungi lintas media via telpon,Rabu(11/8/21) mengatakan
“Program Bataru merupakan program Gubernur Jawa Barat untuk pengadaan Rumah bagi tenaga pendidik sesuai dengan Kriteria Perbankan.
DPW Asprumnas Jawa Barat telah mengadakan PKS (perjanjian kerjasama) dengan Pakasep (Bataru) untuk menyambut program ini.” Ungkapnya
“Dimana Kab.Tasikmalaya telah menyiapkan 700 unit rumah yang siap bangun dan ready stok 100 unit untuk program Bataru ini.” Tambah Asep Saeful Bahri.
Program perumahan bersubsidi Bataru bisa diakses melalui aplikasi Perkumpulan Ahli Kepemilikan Subsidi Perumahan (Pakasep).
Program Bataru bertujuan untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan dengan sejumlah strategi dan program Bataru bertujuan pula untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan pengajar.
Supported By :
