LINTAS MEDIA,Cipatujah – Sektor pertanian mempunyai peran penting dalam menopang ketahanan dan kedaulatan pangan,selain itu pertanian merupakan sektor usaha mayoritas yang menyerap banyak tenaga kerja. Pemerintah memberikan perhatian terhadap bidang pertanian dan perkebunan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan pasca pandemi covid-19.
“Pemuda tani memiliki andil yang cukup besar dalam memajukan masyarakat tani di Indonesia,selain itu peran pemuda sangatlah di harapkan untuk menggarap secara serius sektor pertanian dan perkebunan ini,termasuk upaya pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebagai stabilitas ketahanan pangan keluarga”.
Hal ini disampaikan oleh Dadan Arip Nurdin, Ketua Pemuda Tani DPAC Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya pada saat membuka acara seminar membangun kesadaran masyarakat untuk bercocok tanam dengan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai upaya stabilitas ekonomi keluarga, di GOR Desa Cipanas Kecamatan Cipatujah Kab.Tasikmalaya,Kamis (9/9/2021)
Seminar ketahanan pangan keluarga ini di selenggarakan oleh DPAC Pemuda Tani Cipatujah dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari perwakilan warga dari tiap kedusunan,Pemuda,kader,para ketua rt,ketua rw,kadus,karang taruna dan tokoh masyarakat
Dalam sambutannya Dadan mengatakan tujuan dari diadakannya kegiatan ini.
“Pemuda Tani terus mendorong masyarakat agar bersikap produktip dalam memanpaatkan sejengkal tanah yang subur ini, sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi keluarga di masa pandemi.” Ungkap Dadan
Salah satu faktor dari permasalahan krisis pangan di Indonesia yaitu pertambahan penduduk. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat dari tahun ke tahun membuat pemenuhan kebutuhan pangan menjadi hal prioritas bagi setiap orang.
Untuk meningkatkan gizi terutama pada gizi mikro masyarakat pada umumnya dan keluarga pada khususnya, dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dilingkungannya, dengan pemanfaatan pekarangan yang dikelola oleh keluarga tani sehingga mudah untuk pemeliharaan dan pemanenan hasilnya. Lahan pekarangan merupakan lahan yang dilmiliki oleh hampir setiap keluarga tani di Indonesia, ini bisa dijadikan modal memproduksi komoditi pangan, pekarangan bila diolah dan dimanfaatkan dengan baik dapat menjadi sumber penghasilan produk bahan makanan untuk keperluansehari-hari.
Selain agenda seminar,dalam kegiatan ini diadakan juga kegiatan pembagian bibit buah-buahan sebanyak 1.000 pohon terdiri dari bibit duren montong,duren musangking,duren bawor,bibit lengkeng kristal,pohon cengkeh dan 300 paket tanaman pekarangan rumah terdiri dari polibeg dan bibit sayur-sayuran, cabe,kangkung,bayam dan sawi.
“Sejengkal tanah di pekarangan rumah bisa menjadi potensi salah satu ketahanan pangan keluarga dan menjaga stabilitas ekonomi asalkan mau di kerjakan secara serius.” Pungkas Dadan