News  

Pekerjaan Saluran Irigasi Tanpa Papan Proyek Terkesan Asal-asalan Warga Setempat Protes

LINTAS MEDIA,Kota Tasikmalaya – Saluran pembawa atau biasa disebut saluran irigasi merupakan salah satu prasarana irigasi yang memiliki fungsi antara lain mengambil air dari sumber air, membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air.

Begitu pentingnya fungsi saluran irigasi ini terutama untuk bidang pertanian,perkebunan dan perikanan sehingga menjadi salah satu jenis pekerjaan yang dinaungi langsung oleh kementerian khusus karena ini menyangkut kepentingan vital dalam upaya penguatan kedaulatan pangan.

Sejumlah warga Pagaden Kelurahan Gunungtandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mengeluhkan buruknya kualitas pengerjaan proyek saluran irigasi di tempatnya tersebut.

Menurut keterangan salah seorang warga berinisial AJ (52), pengerjaan proyek saluran irigasi yang ada di desanya terkesan asal-asalan karena tida menggunakan bahan material yang sesuai, selain itu juga pihak perusahaan juga tidak memasang papan proyek.

“Kami selaku masyarakat menyayangkan kualitas pengerjaan proyek yang terkesan asal jadi itu, kami dari awal memperhatikan pembangunan,bahan yang digunakan sangatlah tidak sesuai dengan fungsi irigasi sehingga dikuatirkan bangunan akan cepat roboh,” kata AJ kepada awak media,Sabtu (9/10/2021)

Tidak hanya itu, menurut AJ pengerjaan irigasi tersebut berkualitas rendah, tampak dari campuran semen dan pasir tidak seimbang dan pasir yang digunakan pun kualitasnya rendah. Seolah-olah ada pembiaran dari pihak-pihak terkait mengenai pekerjaan saluran irigasi yang terkesan asal-asalan ini.

“Sebenarnya saya selaku masyarakat merasa senang dengan adanya pembangunan saluran irigasi ini, tapi kalau kualitasnya seperti ini mungkin kami hanya bisa menikmatinya dalam sekejap karena saluran irigasi itu dijamin akan cepat roboh. Padahal saluran irigasi itu sangat dibutuhkan petani, dan mungkin pekerjaan ini sudah menghabiskan uang ratusan juta, seharusnya bisa tahan lama,“ keluh AJ

Pekerjaan proyek saluran irigasi tersebut pun tidak terlihat terpasangnya papan informasi proyek sehingga kemudian pekerjaan ini mendapat sorotan dari warga setempat bahwa proyek yang dibiayai dari anggaran pemerintah ini dinilai seolah-olah proyek siluman.

“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak ter monitoring besaran anggaran dan asal sumber anggaran,” tegas salah satu warga lainnya.

Dia sangat menyayangkan, seperti pengawas lapangan dan konsultan proyek tersebut tidak menegur atau mengingatkan rekanan agar memasang papan informasi proyek saat pengerjaan.

Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor-nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi dari azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap warga tersebut yang faham tentang aturan proyek pemerintah.

(Pandu/LintasMedia)

Supported By :

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *