LintasMedia,Cipatujah – Berbicara tradisi serta kebudayaan masyarakat Sunda Jawa Barat, terutama di kabupaten Garut dan Tasikmalaya yang namanya domba tangkas tidak akan lepas dari kultur masyarakat pertanian di kedua daerah tersebut.
Memelihara domba tangkas seolah sudah menyatu dengan akar budaya masyarakat Sunda sejak lama hingga masa kini.
Pamor seni budaya domba tangkas terutama domba Garut, semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat pecinta domba.
Tidak mengherankan, harga satu ekor domba tangkas pun meningkat drastis hingga puluhan bahkan ratusan juta per ekor, apalagi saat domba menjadi juara.
Domba Garut memang khas Indonesia, tumbuh dan berkembang di Kabupaten Garut dan sudah menyebar ke beberapa daerah di tatar parahiangan seperti Tasikmalaya bahkan sudah tembus ke luar provinsi.
Domba jenis ini memiliki ciri berekor tebal, tanduk besar sebagai senjata utama, tampilan badan yang bersih, kekar dengan keempat kaki yang terilihat sehat dan kuat.
Di Kecamatan Cipatujah, ada kelompok atau padepokan yang khusus memelihara domba tangkas asal Kabupaten Garut ini, nama padepokannya adalah Padepokan Kancil Putih, di padepokan ini domba tangkas atau domba Garut mendapatkan perawatan istimewa.
Saat team LintasMedia mengunjungi padepokan atau peternakan domba garut yang berlokasi di kampung Cisemut Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (19/10/2021), Komarudin Shaleh atau biasa dipanggil Abah Komar terlihat sibuk membersihkan kandang sekaligus menyiapkan dombanya untuk mendapat terapi dipijat sebelum dimandikan di kolam yang berdekatan dengan kandangnya.
Abah komar terlihat sibuk memijat se ekor domba yang dianggap jagoannya.
Sesekali peternak yang berumur 65 tahun ini berhadapan langsung untuk melatih Seekor domba jantan berbulu lebat ini tanpa takut terkena tanduk yang sangat kuat.
“Merawat Domba tangkas ini gampang-gampang susah, mulai dari perawatan kaki dengan memotong kuku agar tetap rapi, dan memandikan domba,hingga pemberian pakan harus benar-benar di perhatikan,” ucap Komar sembari memijat domba kesayangannya dengan tangannya.
Saat ini padepokan kancil putih mempunyai sembilan ekor domba tangkas yang sengaja di pelihara dengan baik.
“Selain hobi,memelihara domba tangkas ini bisa menjadi sumber pendapatan yang menggiurkan karena harga nya yang lumayan bagus kalau dijual,apalagi kalau domba kita sering ikut adu ketangkasan dan menjadi juara,maka harganya akan sangat mahal.” Pungkas Komar.
Di tempat yang sama ketua DPC Pemuda Tani Kecamatan Cipatujah Dadan Arip Nurdin mengatakan
“Kami sebagai pengurus DPC Pemuda Tani Kecamatan Cipatujah sangat mendukung langkah kelompok tani untuk beternak domba Garut ini,terutama untuk ajang ketangkasan.” Ucapnya
“Selain bertani masyarakat pun bisa sekalian beternak domba Garut ini,selain ketersediaan pakan yang melimpah,kotorannya bisa digunakan sebagai pupuk untuk pertanian. Domba Garut ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi sehingga bisa menjadi sumber ekonomi yang cukup menjanjikan untuk lebih meningkatkan tarap hidup peternak dan petani.” Pungkas Dadan
(Danur/LintasMedia)
Supported By :