LintasMedia, KABUPATEN TASIKMALAYA – Dinas sosial (dinsos) Kabupaten Tasikmalaya mengadakan rapat terbatas yang menjadi kegiatan rutin dan juga sebagai bahan evaluasi terhadap tim kordinasi bantuan sosial, dalam rapat tersebut dibahas juga mengenai bagaimana langkah kedepannya dalam pelaksanaan penyaluran bantuan dari Kemensos kepada Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya.
Kegiatan ini hadiri oleh pihak perwakilan Kemenko PMK, Kemensos, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Kadis Dinsos, para Camat didampingi para Sekmat dan TKSK. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Pendopo Baru komplek Gedung Bupati Bojongkoneng Kabupaten Tasikmalaya pada hari Kamis (04/10/2021)
Saat ditemui awak media usai acara ini berlangsung, DR.H.Mohammad Zein mengatakan
“Ini hanya bentuk evaluasi tim kordinasi bantuan sosial, tanpa di sengaja pada momentum saat ini kebetulan sedang ada kunjungan dari Kemenko PMK dan dari Kemensos, Alhamdulilah kita jadi contoh se-Indonesia dan baru 7 Kabupaten. Di Jawa Barat hanya Kabupaten Tasikmalaya yang di jadikan Sempel untuk Uji coba digitalisasi bansos, jadi ini sebuah hal yang sangat positif tentunya harus kita respons.” Ucap M. Zein
Saat ini sistem digitalisasi bansos masih terus dalam tahap penyempurnaan,diharapkan dengan sistem digitalisasi data penerima bisa terakomodir sesuai dengan ketentuan.
Dengan sistem digitalisasi bansos ini,penerima sudah terkoneksi dengan data yang ada di Disdukcapil sehingga data penerima sesuai dengan NIK penerima.
“Kita akan kawal terus untuk mendapatkan data sesuai dengan ketentuan,sehingga tidak ada lagi alasan ada penerima yang tidak menerima haknya gara-gara NIK nya tidak konek dengan Disduk Capil Jakarta.” Sambungnya
Berdasarkan PEDUM, penyedia bahan-bahan bantuan untuk penyaluran Bansos ini di serahkan ke E-waroeng.
“Sesuai pakta intergras, E-waroeng tidak boleh ada yang mempengaruhi dan meng intervensi,dia harus berjalan sesuai dengan aturan.” Pungkas Zein.
(Dede Pepen/LintasMedia)
Supported By :