LintasMedia,Kabupaten Tasikmalaya — Tepat hari ini Kamis,25 November 2021 diperingatinya Hari Guru Nasional. Tema Peringatan Hari Guru Nasional Tahun ini adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”.
Sejarah Hari Guru Nasional bermula dari berdirinya organisasi Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang terdiri dari guru-guru pribumi pada zaman pemerintahan Hindia Belanda tahun 1912. Pasca masa kemerdekaan RI tepatnya tanggal 25 November 1945 berdirilah organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Organisasi ini bersifat unitaristik dan mempunyai tujuan utama adalah memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Sejarah peringatan hari guru nasional tidak bisa di lepaskan dari peristiwa besar yaitu penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.
Di dalam kongres ini, mereka sepakat menghapus segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku. Lalu, pada 25 November 1945, kongres juga sepakat untuk mendirikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional untuk menghormati perjuangan para guru.
Momentum Hari Guru Nasional tahun ini di selenggarakan pula di Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Tasikmalaya dengan menggelar upacara Peringatan Hari Guru Nasional.
Upacara PGN di MTs Negeri 7 Tasikmalaya ini di ikuti oleh seluruh guru,stap Madrasah dan seluruh siswa Madrasah,dilaksanakan di lapangan sekolah dengan dipimpin oleh inspektur upacara Drs. H. Ridwan Fuad, MA.
Upacara ini dilaksanakan secara khidmat dan penuh kekhusuan sebagai momentum mengenang kembali jasa-jasa dan perjuangan para guru dan pengajar yang telah ikut andil membangun bangsa dan negara dengan cara mencetak pemimpin-pemimpin bangsa.
Dalam pidato sambutannya, Ridwan Fuad menyampaikan sebuah kutipan dari perkataan Sayidina Ali r.a
“Seandainya bila kita tidak mengenal guru,maka akan sulit bagi kita untuk mengenal dan sampai kepada Tuhan. Jadi salah satu dari peran guru adalah merupakan salah satu sarana untuk lebih mengenalkan Tuhan kepada sesama.” Imbuhnya.
(Asep Miftahul Huda/LintasMedia)