LintasMedia,Kabupaten Tasikmalaya — Pegawai Sukwan Tenaga Honorer katagori teknis insentifnya belum di bayarkan,hal ini banyak dikeluhkan karena adanya ketidak pastian pembayaran insentif.
Ada sekitar 400 sukwan dari berbagai bidang yang mengalami hal sama insentif nya belum di bayar karena berbagai alasan yang belum jelas.
Belum turunnya insentif bagi sebagian pegawai sukwan tenaga honorer ini tentunya memberikan dampak yang bisa berpengaruh terhadap keberlangsungan kinerja para pekerja sukwan dan honorer itu sendiri.
Kepegawaian ini terbagi kedalam dua kategori. Kategori teknis di pegang oleh BKD ( Badan Kepegawaian Daerah ) dan yang non teknis di pegang oleh Dinas Pendidikan.
Salah satu sukwan yang namanya minta di rahasiakan, seorang sukwan Penjaga sekolah mengatakan kepada LintasMedia saat di temui di tempat kerjanya,Selasa (4/1/2022).
“Saya adalah salah satu pegawai sukwan yang sampai saat ini belum menerima gaji insentif, waktu kemarin begitu pencairan anggaran 2021,sempat di pinta tanda tangan,semuanya termasuk non katagori,” Ucapnya.
“Sudah hampir satu tahun hak saya tidak di bayar di tahun 2021,sesuai dengan tanda tangan kan insentif biasa turunya kalau tidak 6 bulan 1 tahun, sebelumnya lancar karena di kelola oleh forum K2 tetapi sekarang tidak boleh melibatkan forum jadi di tahun 2021 tidak di libatkan, yang tidak cair di kecamatan ini aja ada 5 orang di dinas UPT pendidikan 3, Penjaga sekolah 2 tapi tidak tau untuk di kecamatan lainnya” terangnya.
“Yang jadi janggalnya adalah Keluar aturan itu sesudah penandatangan yang 12 bulan terus Kalau ada perubahan aturan seharunya sebelum pencairan sosialisasi dulu ke setiap sukwan yang teknis ada perubahan itu dari awal sebelum pencairan tapi ini mah perubahan pas di akhir bulan janggal dan yang menjadi janggal lagi Kok yang teknis non katagori bisa cair yang di pegang oleh dinas pendidikan sementara yang di pegang oleh BKD tidak cair.” Sambungnya.
“Tahun kemarin sama Disdik di kelolanya tapi untuk tahun sekarang di pegang oleh BKD tahun 2021 yang di Disdik lancar semunya tidak ada kendala cair semuanya yang teknis juga pegawai UPT sama penjaga sekolah cair, yang jadi kecemburuannya masa orang lain yang non katagori cair teknis tapi saya katagori tapi tidak cair dengan alasan ada perubahan kalau mau semua teknis termasuk yang non katagori masuk akal saya mah jadi tidak ada kecemburuan kalau ginikan ada kecemburuan.”
“Kedepannya saya ingin ada keadilan kalau orang lain cair kami juga harus cair karena ini masih dana insentif untuk sukwan dana hibah saya sebagai teknis penjaga sekolah sudah 18 tahun disini jadi saya nuntut keadilan seperti itu kalau semuanya teknis tidak cair tidak bakal ada kecemburuan kan kata pemerintah katagori ada keistimewaan sudah melalui verifikasi tapi disini saya merasa tidak di hargai non katagori yang tidak melalui verifikasi kok di hargai bisa cair tapi kami tidak cair ada apa ini jadi tanda tanya.” Pungkasnya
(Dede pepen/LintasMedia)
