LintasMedia, Singaparna — Bank Indonesia (BI) adakan rapat bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk membahas program Bank Indonesia (BI) dan program pemerintah kabupaten Tasikmalaya.
Dalam agenda Audiensi ini selain dari pihak Bank Indonesia di hadiri oleh Bupati Kabupaten Tasikmalaya H. Ade Sugianto. S.I.P, Sekda Kabupaten Tasikmalaya DR.H Mohammad Zein, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bagian Ekbang Setda, dan Kepala SKPD terkait.
Audiens ini bertempatan di RM.liwet Pak Asep Stoberi (ASSTRO Singaparna) jln Garut-Tasikmalaya No. 92, cikunten kecamatan singaparna Kabupaten Tasikmalaya.(11/01/2022)
Agenda Audiensi ini membahas tentang “Sinergi Pengembangan Ekonomi Akan Sangat Berpengaruh Dalam Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah”.
Dalam penuturannya Bupati Ade Sugianto menyampaikan harapan mengenai sinergitas BI dan Pemda Tasikmalaya.
“Pertemuan ini diharapkan menjadi awal yang baik dan harus ditindaklanjuti agar menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah daerah,” ujar Bupati Ade dihadapan Kepala Kantor Perwakilan Bank BI Tasikmalaya
Bupati Ade mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya akan menjadikan BI sebagai salah satu mitra stategis dalam pengembangan potensi-potensi UMKM seperti beras organik di Sukahening, kerajinan bambu dan kegiatan lainnya, yang akan membuat perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih maju.
“Ditengah beragam keterbatasan dan tantangan yang ada seperti pandemi Covid-19, Semoga sinergi antara kedua belah pihak dapat menguatkan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya ke depannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Darjana menjelaskan Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
“BI mempunyai beberapa program kegiatan yang dapat disinergikan lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,” tuturnya.
Usai acara Taupik hidayat unit data statistik Kabupaten Tasikmalaya mengatakan
“Rapat tadi itu maksudnya mengundang pemerintah kabupaten Tasikmalaya untuk aundensi intinya sinergi yang kita inginkan dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, baik program yang dari bank Indonesia kemudian apa aja yang ada program yang ada di pemerintah kabupaten Tasikmalaya.” Ujarnya
“Angka inflasi Desember 2020 adalah 0,46 persen tapi keseluruhan inflasi tahunan 1,17 persen di bawah inflasi nasional maupun inflasi Jawa barat, jadi kalau dari Angka itu 1,17 persen sementara target inflasi tahunan 3 persen plus minus 1 persen, jadi kalau di lihat dari angka masih di bawah 2 persen. Jadi apa yang kita inginka bersinergi dengan pemerintah kabupaten Tasikmalaya yang melalui program 4K, K1. Keterjaungkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif, itu program untuk pengendalian inflasinya.” Terang Taufik
Taupik menambahkan,banyak paktor yang mempengaruhi inflasi terutama yang tadi mulai dari pasokan, distribusi itu juga mempengaruhi harga akhirnya nanti di inflasi jadi pertemuan tadi tidak langsung mislkan pertemuan tadi menurunkan inflasi kita perlu berproses .
“Karena masih pandemi keterbatasan untuk mobilitas seperti kemarin hari besar nasional dan tahun baru,di perlukan inovasi dari UMKM dengan memaksimalkan pemasaran digital atau online.” Pungkasnya
(Dede pepen/LintasMedia)