LintasMedia,Jawa Barat — Pembangunan jalan tol merupakan salah satu bentuk usaha pemerintah dalam memudahkan masyarakat di Indonesia untuk bisa melakukan mobilitas mereka baik dalam hal ekonomi maupun sosial dengan baik dan cepat.
Pembangunan dengan skala besar selain membutuhkan modal besar juga membutuhkan tanah untuk mendirikan bangunan tersebut. Jalan tol merupakan proyek yang digadang-gadang pemerintah dapat mengurai kemacetan sampai dapat menjadi sumber pemasukan kas negara.
Saat ini Indonesia sudah mengandalkan jalan tol sebagai jalur transportasi antar daerah. Sayangnya pembangunan jalan tol di Indonesia terbilang lambat dibandingkan dengan negera-negara tetangga. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan pembebasan tanah disejumlah daerah untuk pembangunan infrastruktur jalan tol selalu menghadapi kendala.
Pembangunan infrastruktur jalan tol Cigatas sangat dibutuhkan karena dapat mengurangi inefisiensi akibat kemacetan pada ruas utama, serta untuk meningkatkan pelayanan sistem distribusi barang dan jasa terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat perkembangannya, serta dapat mengembangkan wilayah tersebut menjadi sentra perekonomian.
Selain itu, pembangunan jalan tol mampu mengurangi kesenjangan antar wilayah serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Jalan tol Cigatas yang terletak di wilayah Priangan Jawa Barat digadang-gadang sebagai tol terpanjang di Indonesia. Dimulai dari Gedebage (Bandung) Jawa Barat sampai Cilacap Jawa Tengah dengan total panjang 206,65 km itu direncanakan menghabiskan dana investasi mencapai Rp 56 triliun.
Jalan tol Cigatas yang menjadi salah satu proyek prioritas Presiden Joko Widodo ini, Tahap 1 titik awalnya dimulai dari Gedebage Bandung menuju Garut – Tasikmalaya sepanjang 96,2 km. Selanjutnya Tahap 2 dari Tasikmalaya terus melewati Banjarsari Kabupaten Ciamis sampai Cilacap, Jawa Tengah sepanjang 111 km.
Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap nantinya memiliki 10 Simpang Susun (SS), yakni SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barata Ridwan Kamil mengatakan, peletakkan batu pertama tol Cigatas (Bandung Garut Tasikmalaya) akan dilakukan bulan Februari 2022.
“Tol Cigatas akan groundbreaking Insya Allah bulan depan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seusai meresmikan Jembatan Leuwigajah, Kota Cimahi 12 Januari 2021.
Inilah sejumlah wilayah atau daerah di Jawa Barat yang akan terkena proyek tol Gedebage – Garut – Tasikmalaya atau Cigatas hingga Kota Banjar sbb:
I. KABUPATEN BANDUNG
Di Kabupaten Bandung yang akan terkena proyek pembebasan tol adalah Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh, Cikancung, dan Nagreg. Perinciannya sbb:
1. Kecamatan Bojongsoang
Ada 1 desa yang terkena pembebasan lahan yaitu: Tegalluar sebagai titik awal STA 0+000
2. Kecamatan Rancaekek
Ada 3 Desa yang terkena pembebasan yakni; Desa Tegal Sumedang, Sukamanah dan Desa Bojongloa.
3. Kecamatan Majalaya
Di Kecamatan Majalaya beberapa desa yang akan terkena dampak jalan tol proyek nasional ini.
4. Kecamatan Solokanjeruk
Melintasi antara lain Desa Rancakasumba
5. Kecamatan Paseh
Di daerah ini ada lima desa yang terkena pembangunan tol yakni: Desa Cijagra, Tangsimekar, Cigentur, Cipedes dan Desa Karangtunggal.
6. Kecamatan Cikancung
Yang terdampak adalah Desa Cihanyir, Desa Mandalasari,Desa Ciluluk (Rest Area), Desa Mekarlaksana, Desa Srirahayu.
II. KABUPATEN GARUT
Desa yang telah ditetapkan akan termpak yakni: Desa Kandangmukti, Desa Leles, Desa Cangkuang, Desa Margaluyu dan Desa Sukarame
3. Kecamatan Leuwigoong
Yang terdampak adalah: Desa Margacinta
4. Kecamatan Banyuresmi
Ada beberapa desa yang terdampak yakni; Desa Sukakarya, Desa Sukalaksana, Desa Sukamukti, Desa Sukaratu, Desa Pamekarsari, Desa Sukasenang
5. Kecamatan Karangpawitan
Wilayah yang terdampak yaitu; Desa Ngamplangsari, Desa Ngamplang, Desa Pasanggrahan, Desa Cilawu, Desa Karyamekar, Desa Dayeuhmanggung, Desa Sukatani, Desa Sukamaju.
III. KABUPATEN TASIKMALAYA
Di Kabupaten Tasikmalaya pengerjaan jalan tol dibagi ke dalam 2 seksi. Tahap 1 (Gedebage – Tasikmalaya) yakni Kecamatan Salawu, Cigalontang, Singaparna, dan Kecamatan Padakembang.
1. Kecamatan Salawu
Jalan tol akan melewati Desa Sukahurip, Desa Neglasari
2. Kecamatan Cigalontang
Ada 9 Desa yang akan dilalui trase jalan tol di daerah ini yaitu: Desa Kersamaju, Desa Lengkongjaya, Desa Nanggerang, Desa Nangtang, Desa Pusparaja, Desa Sirnagalih, Desa Sukamanah, Desa Tanjungkarang dan Desa Tenjonagara
3. Kecamatan Padakembang
Hanya ada satu desa yang terlewati jalan tol yakni Desa Cilampunghilir
4. Kecamatan Leuwisari
Di Kecamatan Leuwisari juga hanya ada stu desa yang terlewati yakni Desa Arjasari
5. Kecamatan Singaparna
Di Kecamatan Singaparna yang akan dilintasi trase jalan tol yakni: Desa Sukaherang, Cintaraja, Cikunir, dan Desa Cikadongdong.
Sedangkan Tahap 2 (Tasikmalaya – Cilacap) yang dikerjakan setelah Tahap I selesai yakni Kecamatan Manonjaya, Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya.
IV. KOTA TASIKMALAYA
Di Kota Tasikmalaya, daerah yang akan dilewati jalur tol ada 4 kecamatan yaitu Mangkubumi, Kawalu, Cibeureum dan Tamansari.
1. Kecamatan Mangkubumi
Di daerah ini jalan tol melewati Kel. Karikil, Kel. Cigantang, Kel. Sambong Jaya.
2. Kecamatan Kawalu
Yang akan terlewati yakni; Kel. Gunung Tandala, Kel. Karang Anyar, Kel. Cilamajang, Kel. Karsamenak.
3. Kecamatan Cibeureum
Kelurahan yang akan terlewati yaitu; Kel. Ciherang dan Kel. Ciakar
4. Kecamatan Tamansari
Di Kecamaan Tamansari jalan tol akan melewati; Kelurahan Setia Mulya, Kel. Taman Jaya, Kel. Mulya Sari, Kel. Suka Hurip, Kel. Mugar Sari dan Kelurahan Sumelap
V. KABUPATEN CIAMIS
Di Kabupaten Ciamis jalan tol yang termasuk ke SEKSI 2 dan pengerjaannya dilakukan setelah SEKSI 1 akan melewati Kecamatan Ciamis, Cidolog, Pamarican, dan Kecamatan Banjarsari.
1. Kecamatan Ciamis
Di Kecamatan Ciamis hanya satu desa yang terlewati yakni Desa Linggasari.
2. Kecamatan Cidolog
Di daerah ini desa yang terlewati adalah; Desa Cidolog, Desa Ciparay, Desa Hegarmanah, Desa Janggala.
3. Kecamatan Pamarican
Di Kecamatan Pamarican jalan tol akan melewati Desa Bangunsari, Desa Kertahayu, Desa Margajaya, Desa Neglasari, Desa Pamarican, Desa Sidaharja, Desa Sukajadi dan Desa Sukamukti
4. Kecamatan Banjarsari
Kemudian di Kecamatan Banjarsari akan melewati Desa Cibadak, Desa Cicapar, Desa Ciherang, Desa Ciulu, Desa Purwasari, Desa Ratawangi, Desa Sindangasih, Desa Sindanghayu dan Desa Sindangsari.
(Nandang /dari berbagai sumber)