LintasMedia, Rajamandala Kabupaten Tasikmalaya – Ada yang berbeda dalam agenda kegiatan kunjungan Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto ke Desa Rajamandala Kecamatan Rajapolah. Dalam kegiatan ini Ade Sugianto datang bersama rombongan lengkap dengan hadirnya anggota Dewan dari PDIP baik anggota DPRD kabupaten, DPRD Provinsi dan DPRRI Partai PDIP,selain itu hadir juga ketua DPD PDIP Jawa Barat H. Ono Surono,Jum’at (10/6/2022).
Kedatangan rombongan Bupati ke desa Rajamandala ini mendapat sambutan yang sangat meriah dari masyarakat sekitar. Masyarakat memenuhi lokasi kegiatan bahkan di pinggir-pinggir jalan masyarakat begitu antusias menyambut rombongan.
Ada hal unik yang menyita perhatian dikala rombongan Bupati akan memasuki tempat kegiatan,ketika ada teriakan-teriakan dari ibu-ibu yang ikut berkerumun mempertanyakan kondisi jalan yang sudah lama dibiarkan rusak dan berlobang.
“Pak Bupati jalan butut iraha rek di dangdosan”
salah satu teriakan dari ibu-ibu yang mungkin mewakili asfirasi dari masyarakat Rajamandala dan sekitarnya.
Menanggapi hal ini Ade Sugianto atas nama pribadi dan Pemerintah menyampaikan Permohonan Maaf apabila dalam mengerjakan pekerjaan belum dilaksanakan dengan Baik
Hal ini disampaikan Bupati Tasikmalaya dalam sambutannya saat mendampingi Kunjungan Kerja Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, ST, sekaligus ketua DPD PDIP Jawa Barat di GOR Desa Rajamandala Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya
Dalam keterangannya Ade Sugianto mengatakan bahwa Kabupaten Tasikmalaya merupakan Kabupaten yang tingkat penghasilannya terkecil di Jawa Barat dengan pendapatannya hanya Rp. 98 miliar/tahun sedangkan APBD Kabupaten Tasikmalaya lebih dari Rp. 3,6 Triliun.
“Banyak sekali pekerjaan kita yang masih perlu banyak dukungan dari semua pihak, bukan hanya Kabupaten terkecil dari segi pendapatan karena IPM kita ke 2 terbawah di Jawa Barat.” terang Ade Sugianto.
“Diperlukan kerja keras dari semua pihak agar pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya betul-betul menyentuh warga masyarakat serta pembangunan yang berujung dan berakhir terhadap kesejahteraan rakyat” Tambahnya
Ade mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Rajamandala yang telah mendukungnya. Dan asfirasi-asfirasi masyarakat kabupaten Tasikmalaya menjadi sarana perjuangan yang akan terus di perjuangkan.
“Infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya 37 persen jalannya rusak berat, Maka dari itu kepada Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati mohon juga dibantu.” Ucap Ade
Kabupaten Tasikmalaya hari ini memasuki RPJMN terakhir selama 5 tahun pejalanan.
Ade menjelaskan, Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai satu dari 5 Kab/Kota masuk Perpres nomor 87 oleh Presiden Jokowi, yang mendapat perhatian dan bantuan dalam upaya percepatan pembangunan Jabar Selatan.
“Karena Kabupaten Tasikmalaya tidak memiliki pasar, terminal, hotel, dan tidak memiliki pusat-pusat pertumbuhan serta pendapatannya juga kecil. Tahun 2023 Insyaalah kita punya pasar”bebernya
Terkait asfirasi masyarakat Rajamandala yang menginginkan perbaikan jalan kabupaten yang menghubungkan dua kecamatan yang posisinya berada diantara desa Rajapolah dan desa Rajamandala ini Ade Sugianto mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang membuat Peraturan Bupati.
“Jalan-jalan Kabupaten yang melewati desa itu bisa dikerjakan oleh Pemerintah Desa dan bisa di swadayakan. Dengan pola seperti itu Insyaallah dengan anggaran Rp. 300 miliar juga untuk pembangunan jalan Kabupaten bisa selesai.” Kata Ade
Mulai tahun 2023 Bupati akan mengatur bantuan keuangan menjadi tiga bagian bantuan yang terdiri dari bantuan formula, bantuan kinerja, dan bantuan inovasi untuk pembangunan infrastruktur dan ini bisa dikerjakan oleh Desa dan pertanggunjawabannya oleh Desa serta nanti hasil pekerjaannya di serahkan ke Kabupaten sehingga statusnya tetap milik Kabupaten.
“Mudah-mudahan kolaborasi antara Pemdes dengan Kabupaten bisa berjalan lebih baik, sehingga permasalahan seperti jalan rusak itu bisa teratasi.” Pungkas Ade Sugianto Bupati Kabupaten Tasikmalaya.
(Nandang/LintasMedia)
