LintasMedia,Kota Tasikmalaya- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya melaksanakan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) Tahun 2022, di Grand Metro Hotel, Kamis (1/9/2022). Setelah dua tahun silam adanya pandemi covid-19 yang merebak.
Rakorcab GP Ansor Kota Tasikmalaya pun turut dihadiri Walikota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf serta di dampingi dari Kesbangpol Kota Tasikmalaya.
“Agenda sekarang yaitu Rapat Koordinasi Cabang, memang ini bagian dari reorientasi langkah Gerakan Pemuda Ansor kedepan. Setelah kemarin 2 tahun merebaknya wabah pandemi covid-19.”Ucap H Ricky Assegaf selaku Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya kepada wartawan dilokasi.
Hari ini, saatnya GP Ansor Kota Tasikmalaya konsentrasi pada penataan konstruksi Sumber Daya Manusia (SDM). Kedepanya GP Ansor akan menjadi organisasi yang sebagaimana diharapkan pendiri Bangsa.
“Intinya pada hari ini, bagaimana kompetensi Ansor harga mati harus meningkat. Kalau kader ada yang ada konsentrasi sektor dalam Politik, berarti kompetensi di perpolitikanya harus di perpanjang. Kemudian, ada yang buruh, akademisi, Ansor ada di setiap ekosistem Pendidikan, Politik, Ekonomi harus di perkuat dengan Sumber Daya Manusia.”Imbuhnya.
Selain Rakorcab, H. Ricky Assegaf menyampaikan telah menyerahkan ijazah Paket B, Paket C, kepada kader-kader Banser dan Ansor pada hari ini bisa di serahkan. Dengan demikian, langkah ini dari bagian dari peningkatan peradaban dan mempersiapkan peradaban baru kedepan.
Apalagi NU, kata Ricky, akan masuk ke Nahdhoh Tsaniyyah, peradaban kedua Satu Abad NU. GP Ansor sekarang adalah masa depan NU dan sekaligus NU masa depanya ada di Gerakan Pemuda Ansor.
Maka, kalau kompetensi kader Ansor lebih meningkat, sebagai mana sesuai dengan harapan NU pun membangun perabadan sedemikian rupa untuk menjawab tantangan-tantangan kedepan.
“Jadi intinya, bukan soal apapaun tetapi ini agenda besar dimana kita menghadapi bonus demografi lonjakanya yang sangat luar biasa. Dan hari ini ada lonjakanya di GP Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya.”Jelasnya.
“Di usia 35-45 tahun, sekitar 75-85 persen akan mendominasi penduduk di Indonesia dan itu pun usia kader Ansor. Itu apakah menjadi bonus, atau kah akan menjadi petaka bagi Negara ini. Apalagi di Kota Tasik kita bisa menekan berbagai hal yang negatif di Kota Tasik dengan peningkatan kualitas. Karena orang yang memiliki kafasitas, kualitas dari SDM itu jauh cenderung akan melakukan hal hal yang negatif.”Tutupnya.
Demikian, ini sebagai ikhtiar kolektif Ansor, bagaiamana Ansor sudah melangkah kedepan untuk meningkatkan berbagai hal yang terkait SDM di tubuh masing-masing Gerakan Pemuda Ansor.
“Soal politik itu kita akan lihat nanti, karena kita bagian dari kader atau sebagai bagian dari bagian masyarakat Kota Tasikmalaya dari organisasi kepemudaan. Tentu kita harus membangun ekosistem Politik dengan baik artinya Ansor pasti akan berkontribusi dan harus dalam sektor apapun.”Ungkapnya.
(LintasMedia/rzk)