News  

Seberapa Bahayakah Nitrogen Cair Yang Digunakan Dalam Ciki Ngebul?

Laporan: Nandang Nur Fajar

LintasMedia – Berita mengenai kasus keracunan nitrogen cair kembali mencuat,beberapa laporan kasus anak yang jatuh sakit karena mengonsumsi jajanan ciki ngebul kembali naik ke publik. Hal ini semakin menambah catatan kasus keracunan akibat nitrogen cair yang terdapat pada jajanan anak tersebut.

Dilaporkan sebanyak tujuh siswa SD di Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan setelah mengonsumsi es krim hidrogen atau dikenal dengan sebutan ciki ngebul. Keracunan ciki ngebul Tasikmalaya ini terjadi pada medio akhir November 2022 lalu.

Dinkes Jabar mencatat dua kasus keracunan terkait Cikibul yang terjadi pada bulan November dan Desember, masing-masing di Tasikmalaya dan Bekasi. Sementara Kemenkes mencatat satu kasus di Jawa Timur pada Januari 2023.

Namun, Dr. Ryan mengklarifikasi bahwa pihaknya belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan.

Dinkes juga belum memberlakukan pelarangan nitrogen cair dan masih “melakukan kajian bersama pihak lain”.

Kementerian Kesehatan, melalui surat edaran telah merekomendasikan gerai pangan jajanan keliling supaya tidak menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji.

Adapun restoran yang menggunakan bahan tersebut harus berada di bawah pembinaan dan pengawasan dari dinas kesehatan setempat serta “diberikan informasi cara konsumsi yang aman kepada konsumen,” kata surat edaran tersebut, yang ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari.

Kemenkes bersama Badan POM dan Kementerian/Lembaga terkait juga sedang mengkaji aturan tentang penggunaan nitrogen cair pada pangan, serta mempertimbangkan untuk membatasi perdagangan nitrogen cair – yang saat ini bisa dibeli secara bebas.

“Kita juga koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk bagaimana membatasi secara bebas perdagangan nitrogen cair ini,” kata Direktur Penyehatan Lingkungan (PL) Kemenkes, Anas Ma’ruf dalam konferensi pers pada hari Kamis (12/01).

Berapa banyak anak yang keracunan?
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana, mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa terjadi lonjakan kasus keracunan makanan pada siswa SDN Ciawang, Tasikmalaya pada 15 November lalu. Sebanyak 24 anak mengonsumsi chikibul pada periode yang sama.

Dari jumlah itu, tujuh anak mengalami gejala dan diperiksa di Puskesmas. Enam anak sembuh dan satu anak dirujuk ke RS SMC Tasik, lalu dipulangkan beberapa hari kemudian.

Kejadian yang sama terjadi di Kota Bekasi pada 3 Januari 2023. Empat anak mengonsumsi chikibul di periode yang sama, kata Nina. Tiga anak tidak mengalami gejala, sementara satu anak mengalami gejala cukup parah hingga dioperasi di RS Haji Jakarta Timur. Diduga, ada sisa nitrogen cair yang terminum.

Pada konferensi pers hari Kamis (12/01), Direktur Penyehatan Lingkungan (PL) Kemenkes, Anas Ma’ruf mengungkapkan satu kasus ditemukan di Jawa Timur pada Januari 2023, dengan korban mengalami gejala “mual, muntah, sakit perut”.

Kasus keracunan seperti ini bukan pertama kali terjadi.

Pada Juli 2022, seorang bocah berusia lima tahun di Ponorogo, Jawa Timur mengalami luka bakar 30% saat hendak menyantap jajanan “ice smoke” yang juga disiram dengan nitrogen cair untuk menimbulkan efek berasap. Polres Ponorogo telah memanggil pemilik usaha jajanan tersebut.

Siswa yang mengkonsumsi jajanan tersebut mengalami mual, muntah, dan begah perut. Kementerian Kesehatan pun segera mengeluarkan imbauan berisi instruksi. Instruksi itu meminta dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit untuk melaporkan temuan kasus keracunan jajanan pangan berasap nitrogen cair atau ‘ciki ngebul’ di wilayah masing-masing.

Tapi, benarkah mengonsumsi chiki ngebul bisa berbahaya?

Ciki ngebul punya daya tarik tersendiri, yakni mengeluarkan asap saat dimakan. Hal ini yang mungkin membuat anak-anak bahkan tak sedikit juga orang dewasa yang gemar dengan camilan ini.

Makanan yang dikenal juga dengan sebutan ice smoke banyak dijajakan kepada anak-anak. Es jenis ini bisa ditemukan di pasar, pasar malam, jajanan pinggir jalan, bahkan di mal besar.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut hingga saat ini kasus keracunan akibat mengonsumsi nitrogen cair di jajanan ciki ngebul telah mencapai lebih dari 10 kasus.

Nitrogen cair adalah nitrogen dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah, diproduksi dengan distilasi fraksional dari udara cair. Bentuk fisik nitrogen cair adalah bening tidak berwarna dan tidak berbau, memiliki densitas 0,807 g / mL pada titik didih dan konstanta dielektrik 1,4. Nitrogen cair sering disebut dengan singkatan LN2 atau “LIN” atau “LN” dan memiliki nomor UN 1977.

Pada tekanan atmosfer, nitrogen cair mendidih pada -196 °C (77 K, – 321 °F) dan merupakan cairan cryogenic yang dapat menyebabkan pembekuan cepat apabila kontak dengan jaringan hidup, yang dapat menyebabkan radang dingin (frosbite). Apabila disimpan pada kontainer khusus, yakni kontainer isolasi seperti botol vakum, dimana panas tidak dapat keluar masuk, maka nitrogen cair dapat disimpan dengan aman. Efisiensi nitrogen cair sebagai pendingin dibatasi oleh kecepatannya mendidih segera pada kontak dengan benda yang lebih hangat. Efek ini, dikenal sebagai efek Leidenfrost. Efek Leidenfrost adalah suatu fenomena yang terjadi ketika cairan bersentuhan dengan obyek yang jauh lebih panas dari titik didih cairan tersebut, yaitu diantara cairan dan permukaan benda akan terbentuk suatu lapisan gas insulator yang mencegah cairan dari segera mendidih atau menguap.

Jika nitrogen cair terkonversi menjadi gas, maka rasio perbandingan volumenya adalah sekitar 1:694. Ekspansi volume N2 dari 1 L cair menjadi 694 L bentuk gas dapat menurunkan konsentrasi oksigen di sekitarnya bahkan dapat mencapai konsentrasi oksigen nol, sehingga orang yang berada di sekitarnya akan mengalami asphyxia atau sesak nafas akibat kehabisan oksigen dan beresiko meninggal dalam waktu 4 menit. Selain sangat mudah terkonversi menjadi gas, nitrogen cair juga sangat mudah membeku. Pada suhu -210 oC nitrogen akan berubah menjadi fasa padatnya (membeku), fasa cair nitrogen hanya terjadi pada rentang temperatur yang sempit yakni – 210 s/d – 196 oC, kurang lebih 14 oC.

dari berbagai sumber

LintasMedia

 

 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *