Laporan : Iwan Singadinata
LintasMedia,KABUPATEN TASIKMALAYA – Anggota Dewan dari fraksi Golkar Dani Fardian, sangat geram melihat keadaan sekolah dasar negeri empat ( SDN IV) Salawu, yang ditelantarkan dan dibiarkan terbengkalai, seakan tak ada itikad baik dari pemerintah daerah yang seharusnya telah melakukan rehabilitasi pembangunannya sejak kejadian akibat ambruk pada bulan Desember tahun 2020, sampai saat ini belum juga diperbaiki atau dibangun oleh pihak dinas pendidikan dan kebudayaan setempat.
Dani tampak kesal dengan kenyataan seperti ini, “Ada apa sebenarnya Dinas Pendidikan.”Kilahnya saat menyampaikan hal tersebut,Selasa (24/1-23)
Apalagi ketika melihat anak didik siswa – siswi, dari kelas 1 sampai kelas 6 terpaksa belajar memakai fasilitas ruang kantor guru.
Menurutnya mengatakan, bahwa pembangunan sarana pendidikan sudah jelas guna peningkatan kualitas sumber daya manusia. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik. Perlu diketahui melaksanakan rehabilitasi sarana pendidikan ini sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, bukan dibiarkan, ujarnya dengan nada kekesalan.
Selanjutnya Dani menambahkan Proses belajar mengajar di sekolah dapat terkendala jika tidak dibarengi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Bilamana ada ruang kelas maupun bangunan sekolah yang rusak ringan bahkan berat, serta kurang layak. Hal ini menjadi perhatian bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program bantuan pembangunan sekolah menjadi salah satu program prioritas nasional pendidikan yang dilaksanakan setiap tahun.
LintasMedia