Keterangan Kepala SDN IV Salawu Tentang Kondisi Sekolah Yang Memprihatinkan Serta Respon Dari Dinas Terkait 

Laporan : Iwan Singadinata

LintasMedia,KABUPATEN TASIKMALAYA –  Kepala SDN IV Salawu, Iyan Pardiana ketika ditemui penulis diruang kerjanya tadi pagi, Kamis (26/1/2023) menjelaskan secara rinci kronologi kejadian yang menimpa, dimana 2 ruangan kelas untuk belajar anak didik ambruk total.


Menurut Iyan, disaat kejadiannya dia masih ingat betul, takkala dia menjabat sebagai PLT kepala sekolah untuk menggantikan pejabat lama yang telah pensiun.

“Pada Hari itu Kamis dibulan Desember tahun 2020, sekitar jam 8.00 pagi, para murid peserta didik, dari kelas 1 sampai kelas 6 baru saja memasuki ruangan kelas setelah melaksanakan apel pagi. Ada getaran yang sangat kuat akibat dari gempa bumi, sehingga semua murid dan guru langsung berhamburan keluar ruangan kelas termasuk masyarakat sekitar. Tidak ada korban jiwa yang menimpa peserta anak didik kesemuanya selamat termasuk para pengajar.” Ujar Iyan

“Namun keadaan fisik sekolah pada saat itu setelah kejadian getaran gempa, tidak ada tanda-tanda akan ambruk,” Jelas Iyan.

“Tetapi Kamis malam 2 ruangan kelas belajar, bagian atas dari plafon hingga penahan genting dan gentingnya hancur total atau ambruk.” Terangnya.

Satu hari setelah kejadian tersebut,Kepala sekolah melakukan pelaporan kepada dinas terkait bersama UPT Pendidikan, dalam hal ini Kantor Diknasbud setempat, selang beberapa hari Tim dari dinas melakukan pengontrolan yang dipimpin oleh Kabid Dikdas Dindin yang kini telah pensiun.

Dalam arahan yang diberikan, Kabid minta pihak sekolah untuk melakukan permohonan atau proposal sesuai aturan peraturan administrasi, semua yang diharuskan dan diperintahkan dipenuhi dengan segera.

“Tetapi sampai hari ini di Tahun 2023, yang telah dijanjikan dahulu, ternyata tak terbukti alias hanya janji palsu,tidak Kasihan Pada Peserta Anak Didik.” Pungkas Iyan

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (DIKNASBUD) setempat, Rahayu Jamiat saat dikonfirmasi ketika akan mengikuti rapat di kantor Balitbangda, seperti tidak serius memberikan jawaban, hanya sebatas sedang dilakukan perencanaan, Rahayu berkilah.

Begitu juga saat konfirmasi ke komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya tak ada satu orangpun berada dalam ruangan.

Menurut Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kerusakan sarana dan prasarana seperti ruang kelas ambruk atau bocor, alat praktek yang kurang, bangku dan meja yang rusak dan lain-lain. Jika tidak diperbaiki maka tenaga kerja pendidik akan menurun karna dianggap kurang memadai, termasuk sumber daya manusia. Tentu akan menjadi dampak bagi pendidikan sendiri.

Terutama siswa yang mendapat dampak atas kerugian dari masalah ini, siswa akan menjadi korban dari kurangnya perhatian pemerintah untuk masa depan negara dan bangsa.

LintasMedia

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif