Laporan : Iwan Singawinata
LintasMedia,KABUPATEN TASIKMALAYA —Wakapolres Kompol Shohet, S.H.,M.H. menjadi inspektur upacara, mewakili Bupati Ade Sugianto SIP, yang berhalangan hadir sekaligus bacakan sambutannya, bertempat dihalaman parkir gedung sekretariat daerah komplek perkantoran Bojongkoneng Singaparna. Jum’at (17/3/2023)
Bupati mengatakan bahwa Upacara Kesadaran Nasional yang rutin diperingati pada tanggal 17 setiap bulan, memiliki makna yang sangat penting untuk kita semua, selain untuk memantapkan kualitas serta meningkatkan kecintaan pada bangsa dan negara, juga merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang diamanatkan kepada kita semua.
Pada apel kesadaran kali ini, bupati berharap sebagai abdi negara aparat pemerintah, peka terhadap isu – isu strategis dan masalah – masalah yang dihadapi pemerintah daerah kabupaten Tasikmalaya, ataupun permasalahan regional, nasional dan global. Pada saat ini ada isu strategis yang mendapat perhatian khusus, baik pada level pemerintah pusat, provinsi atau kabupaten, diantaranya terkait isu stunting, isu tersebut sangat erat kaitannya dengan kualitas hidup masyarakat, apabila anak – anak balita dalam kondisi stunting, dikhawatirkan kelak generasi mendatang menjadi generasi yang lemah, baik kondisi psikis ataupun lemah daya nalarnya.
Oleh karena itu, merupakan kewajiban kita untuk menyediakan generasi penerus, sepeninggal kita.
Generasi yang kuat, sehat dan cerdas, serta tentu saja memiliki ahlak yang baik. Ini merupakan Pekerjaan Rumah besar kita dan kunci utama mewujudkan kabupaten Tasikmalaya, “zero new” stunting adalah melalui kolaborasi yang harmonis dari semua elemen, termasuk masyarakat.
Dan kita sebagai aparat pemerintah dan abdi negara, harus menjadi pelopor dalam kolaborasi tersebut serta mampu berperan aktif didalamnya.
Angka stunting kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2022, berdasarkan hasil survei SSGI yaitu 27,2 %, angka yang tinggi diatas rata-rata provinsi dan nasional. Target nasional untuk tahun 2024 adalah 14 %, sehingga memerlukan berbagai upaya percepatan penurunan angka stunting.
Sebagai salah satu contoh kita menjadi orangtua asuh, bagi anak balita dalam kondisi stunting, yang jumlahnya Di-kabupaten Tasikmalaya, sekitar 15 ribu anak.
Bupati selanjutnya mengatakan bahwa stunting adalah salah satu masalah dari permasalahan yang lain, apapun situasinya, kita harus peka, jangan sampai kita apriori dan tidak memiliki peran sama sekali, dalam penanganan permasalahan yang terjadi, harus ada kesadaran dalam diri masing-masing, bahwa sebagai pegawai negeri sipil, kita tidak hanya untuk memenuhi hajat hidup diri kita sendiri dan keluarga, tetapi juga tanggungjawab sosial yang harus kita pikul bersama.
Dikatakab Bupati Inshaa Allah kita akan mampu memikul tanggungjawab itu dengan baik, manakala kita menyadari, memahami dan meyakini bahwa pilihan karir sebagai ASN, adalah kesempatan untuk menebar manfaat ditengah masyarakat pada khususnya.
Oleh karena itu, bupati mengajak, marilah kita jadikan apel kesadaran nasional ini sebagai sebuah kesempatan yang sangat baik ini untuk melakukan hal yang terbaik, demi terciptanya perubahan – perubahan kearah yang lebih baik, dilingkungan pemerintah kabupaten Tasikmalaya. Kata Bupati mengakhiri sambutannya.
Peserta upacara terdiri dari : TNI – POLRI, satu regu anggota TNI, sat brimob, satu regu anggota polres, satu regu Satpol PP, ASN, pelajar, satu regu anggota TAGANA.
Perwira upacara sekretaris dinas UKM perindustrian dan perdagangan, komandan upacara Yusuf Iskandar SIP, pengibar bendera dari DPMPTSP 1. Redi Ramadhan ST, 2. Yeni Maimun SSP, 3.M. Ramdhan Fadilah ST, pembaca teks Pancasila Septian Fahrul Reja ST, pembaca pembukaan UUD 1945, Sri Rahayu Reniati SSTP, pembaca teks Pra Setia KORPRI, Rahtina SE, pembaca doa H. Deni Arif Rahman SE, MSi,
Pembawa acara Tim protokol setda.
Undangan yang hadir, sekretaris daerah Dr. H. Muhamad Zen, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) yang diwakili serta para pejabat teras pemkab.
LintasMedia